“Semua dari sorgum ini bermanfaat dan punya nilai ekonomi tinggi. Untuk itu pemerintah siapkan offtakernya agar petani lebih semangat menanam sorgum dan bisa hidup sejahtera,” terangnya.
Moeldoko yang juga Ketua HKTI ini mengingatkan, bahwa pemerintah telah menyusun roadmap pengembangan sorgum di NTT. Tahap awal, dengan mempersiapkan lahan seluas 15.000 hektar. Tahap kedua, 50.000 hektare, dan tahap ketiga ditargetkan mencapai 200.000 hektare.
“Selain lahan, pemerintah juga sekarang sedang menyiapkan pembibitan atau benih sorgum nasional di Waingapu. Jadi empat puluh lima persen dari hasil panen sorgum digunakan untuk benih dan ditanam kembali,” jelasnya.
Seperti diketahui, pada Rabu (12/4), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Bupati Sumba Timur melakukan panen raya sorgum di atas lahan seluas 50 hektare yang dikelola oleh PT Sorgum Moelti Agriculture, di Waingapu.
Panen di atas lahan seluas 50 hekter tersebut, diperkirakan dapat mencapai 100 biji kering dengan 250 ton biji basah. Adapun benih yang dipakai untuk sorgum merupakan varietas super 1.