BI mencatat, secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 10,33% (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 8,47 persen (yoy).
“Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan kembali menurun seiring dengan peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah, sehingga mendukung upaya menjaga stabilitas,” imbuh Erwin.
Kenaikan inflasi juga didukung kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,89 persen, biaya perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,55 persen, hingga biaya perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,03 persen.
(YNA)