"Ini seperti orang desa ketiban durian atau rezeki dari pariwisata, oleh sebab itu SDM terus dilakukan pendidikan, saat ini 300 sarhunta terus melakukan pembelajaran," sambung Marsekal Hadi.
"Selanjutnya adalah warung-warung di sirkuit mandalika ini terus kita tata, sebab mereka harus mendapatkan dampak dari keramaian mandalika, dan itu pasti akan berdampak langsung kepada masyarakat," jelasnya.
(IND)