Febry juga menilai, perlu ada peta support system untuk menunjukkan sarana prasarana esensial sirkuit, sehingga dapat memudahkan pengunjung.
Terlepas dari segala kekurangan, Febry menganggap, gelaran MotoGP Mandalika telah berjalan dengan baik. Event yang dilaksanakan pertama kali dalam 25 tahun ini, terang dia, mampu mensejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain yang memiliki sirkuit dunia. Terlebih, Mandalika mempunyai pemandangan alam yang luar biasa.
"Sebagai Bangsa, kita harus berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah meninggalkan legacy bagi bangsa Indonesia," tegasnya.
Febry memastikan, dengan adanya sirkuit Mandalika pertumbuhan ekonomi baru akan tercipta, UMKM semakin berkembang dengan produk-produk lokal NTB, dan pariwisata yang paling terkena krisis dampak COVID19 akan kembali bergeliat, terutama dengan adanya perhelatan MotoGP.
"Kedepan, menjadi tanggung jawab ITDC sebagai Pemilik Mandalika dan Pemprov NTB untuk tetap merawat dan mengembangkan kawasan Mandalika sebagai sirkuit dunia dan pariwisata dunia," tutup Febry. (RAMA)