Komitmen ini ditandai oleh Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Indonesia, PJ Gubernur DKI Jakarta, dan Menteri Transportasi dari Jepang pada saat event G20 tahun lalu.
"Anggaran awal itu dinamis sangat tergantung kondisi ekonomi, dan itu ancer kita di Rp160 triliun," ucap Tuhiyat.
Lebih lanjut, dia menambahkan, akan ada sebanyak 49 stasiun di East-West Line dengan 49 transit oriented development (TOD). Dia mengatakan, pembangunan TOD juga akan dilakukan secara serentak dengan konstruksi stasiun.
Sementara itu, untuk Fase 4 rencananya akan ada 10 stasiun yang terbentang dari Fatmawati hingga Kampung Rambutan dengan panjang lintasan kurang lebih 10,9 km yang berada di bawah tanah atau fully underground.