IDXChannel - Sebanyak 16,9 juta orang diperkirakan mudik lebaran tahun ini menggunakan sepeda motor. Untuk menghindari tingginya angka kecelakaan, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengimbau agar masyarakat tidak mudik pakai sepeda motor dengan jarak lebih dari tiga jam.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, KNKT memperkirakan 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan kelelahan sehinga penting mengutamakan keselamatan berlalu lintas di jalan. Di tambah lagi, bakal ada masyarakat yang mudil lebaran dengan mobil pribadi 22,9 juta orang dan sepeda motor 16,9 juta orang.
"Maka itu, (pemerintah harus) memberikan himbauan untuk tidak mudik dengan motor untuk jarak lebih dari tiga jam melalui media, bekerjasama dengan Astra Honda Motor untuk memberikan pemahaman keselamatan," ujarnya pada wartawan, Minggu (17/4/2022).
Menurutnya, Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) juga harus memetakan tempat rawan kecelakaan lalu memasang banner untuk tidak menggunakan motor matic pada daerah turunan curam seperti, Batu-Cangar, Gunung Lio, daerah Wonogiri, Bawang-Dieng, Cijapati Garut dll.
"Dishub dan BPTD untuk memasang himbauan berupa bener di semua jembatan timbang agar (1) jika lelah beristirahatlah, (2) jika anda berpuasa lebih sering untuk beristirahat, (3) sebaiknya melakukan perjalanan setelah anda berbuka puasa, (4) menyiapkan motornya agar laik untuk perjalanan, (5) melakukan pengecekan tekanan dan kondisi ban, dan (6) jika menggunakan google map agar diyakinkan rute tersebut tidak ekstrem," tuturnya.
Dia menambahkan, guna kendaraan pribadi atau mobil, BPTD dan Dishub juga harus memberikan tanda atau peringatan bahaya untuk di setiap daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Lalu, menyiapkan personel dan peralatan di daerah rawan kecelakaan.