sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

MTI Sebut WFH, Uji Emisi sampai Ganjil Genap Bukan Solusi Tuntaskan Polusi Udara

Economics editor Heri Purnomo
01/09/2023 16:46 WIB
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai bahwa kebijakan mengatasi pencemaran udara seperti work from home (WFH), pengaturan ganjil-genap 24 jam.
MTI Sebut WFH, Uji Emisi sampai Ganjil Genap Bukan Solusi Tuntaskan Polusi Udara. (Foto: MNC Media)
MTI Sebut WFH, Uji Emisi sampai Ganjil Genap Bukan Solusi Tuntaskan Polusi Udara. (Foto: MNC Media)

"Berbeda dari PM2.5 dan NOx, polutan pencemaran yang mengeruhkan langit Jakarta, yaitu polutan pencemaran SO2, utamanya bersumber dari sektor industri pabrik sebesar 67%, disusul sektor pembangkitan sebesar 24% dan baru kemudian sektor transportasi sebesar 3%," katanya.

Prof Puji menambahkan bahwa kendaraan angkutan berat (HDV) seperti bus, truk dan kendaraan berbahan bakar solar menjadi sumber utama emisi PM2.5 dan NOx, sedangkan polutan CO dan NMVOC lebih banyak dihasilkan dari sepeda motor.

Setelah memahami sumber-sumber pencemar udara di Jabodetabek tersebut, menurut Puji.

“Perlu dilakukan upaya penanggulangan dari masing-masing sektor untuk mengurangi polusi udara," jelas dia.

Pada sektor transportasi, dilakukan dengan segera memperketat dan memberlakukan baku mutu emisi/ standar emisi kendaraan, menerapkan dan menyediakan BBM bersih dengan jumlah yang cukup untuk mendukung implementasi standar emisi kendaraan setara standar Euro IV di Indonesia dan percepatan adopsi kendaraan listrik, khususnya untuk HDV (kendaraan angkutan berat) perlu segera dilakukan.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement