sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mudik Dilarang, Perputaran Uang di Jabodetabek Bisa Tembus Rp1,5 Triliun

Economics editor Shelma Rachmahyanti
11/05/2021 14:19 WIB
Larangan mudik akan memengaruhi konsumsi rumah tangga dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik.
Larangan mudik akan memengaruhi konsumsi rumah tangga dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik. (Foto: MNC Media)
Larangan mudik akan memengaruhi konsumsi rumah tangga dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pelarangan mudik diperkirakan akan memberikan dinamika dalam pergerakan ekonomi nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) tegas menyatakan larangan mudik akan memengaruhi konsumsi rumah tangga dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik.

Namun, Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai, bahwa adanya pelarangan mudik justru memberi hikmah khususnya untuk para pelaku usaha di kota-kota besar. Misalnya seperti para pelaku usaha di Jabodetabek.

Menurutnya, adanya kebijakan ini membuat masyarakat di Ibu Kota ataupun di Jabodetabek terpaksa untuk tidak keluar kota dan memanfaatkan libur Idul Fitri untuk beraktivitas di dalam kota sendiri.

“Saya melihat bahwa ada indikator-indikator yang akan mampu menggerakkan ekonomi dan menguntungkan ekonomi di kota-kota besar atau di Jabodetabek. Misalnya, kita lihat banyak pengusaha-pengusaha yang saat ini sudah mampu membayar THR, walaupun memang sebagian besar belum mampu tapi ada kenaikan dibanding tahun lalu,” ujar Sarman dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (11/5/2021).

Selain itu, dia menjelaskan, pemerintah juga sudah memberikan THR full kepada ASN, TNI, dan Polri. Pada posisi tersebut, diprediksi hanya sebagian kecil orang yang mengirimkan dana THR untuk ke daerah atau keluarga yang berada di kampung. Dan ada kemungkinan dana tersebut dipakai untuk berbelanja di kota masing-masing.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement