"Sekarang kita kalo makin merapat kan, hampir 80 persen. Kan kalo 100 persen akan mengakibatkan ketidaknyamanan penumpang," katanya.
Irfan mengatakan bahwa jika okupansi telah mencapai 80 persen pihaknya tidak menutup kemungkinan akan membuka penerbangan lainnya.
Tidak hanya itu, bahkan jika okupansi sudah mencapai 60 persen akan tetapi tingkat kenaikan penumpangnya cepat pihaknya juga akan membuka penerbangan lainnya.
"Contohnya penerbangan ke berbagai destinasi favorit, misalnya Bali, Medan, Surabaya, lombok, Labuan bajo itu pasti akan meningkat. Kita masih liat itu dulu, nanti kalo ada penambahan kan kalo terkait dengan pemilu, penambahan tidak hanya terjadi di daerah wisata tp juga di daerah kantong-kantong suara kan. Apalagi misalnya suatu pihak merasa di daerah itu dia kalah," katanya.
(SLF)