IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan nilai tukar petani (NTP). Tercatat NPT Juli 2025 naik naik 0,76 persen dibandingkan Juni 2025 menjadi 122,64.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 1,18 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,42 persen.
"Komoditas yang dominan mempengaruhi peningkatan indeks harga yang diterima petani nasional adalah gabah, cabai rawit, tomat dan kelapa sawit," kata Pudji dalam Rilis BPS di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Berdasarkan subsektor yang mengalami peningkatan NTP tertinggi adalah tanaman holtikultura.
"Subsektor holtikultura ini mengalami peningkatan NTP sebesar 6,51 persen. Hal ini karena kenaikan indeks harga yang diterima petani naik sebesar 9 persen, lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,45 persen," kata Pudji.