sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Naik 462 Orang, Kasus Aktif Covid 18 di DKI Tembus 62 Ribu

Economics editor Muhammad Refi Sandi/MPI
24/02/2022 07:01 WIB
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan.
Naik 462 Orang, Kasus Aktif Covid 18 di DKI Tembus 62 Ribu
Naik 462 Orang, Kasus Aktif Covid 18 di DKI Tembus 62 Ribu

IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data Rabu (23/2) Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 462 kasus.

"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 62.008 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Kamis (24/2/2022).

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.

Dwi memaparkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 65.301 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 53.089 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.295 positif dan 45.794 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 49.277 orang dites, dengan hasil 4.204 positif dan 45.073 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.071.054 dengan tingkat kesembuhan 93,3%, dan total 14.466 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," terangnya.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 355.212 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 896.606 per sejuta penduduk," ujarnya.

Lebih lanjut, angka positivity rate di Ibu Kota dalam sepekan terakhir diatas standar WHO atau organisasi kesehatan dunia.

"Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,0%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.

(NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement