sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Naik 75 Persen, AXA Financial Indonesia Cetak Laba Bersih Rp125,9 M di 2021

Economics editor Anggie Ariesta
13/04/2022 14:43 WIB
AXA Financial Indonesia membukukan laba bersih perusahaan setelah pajak sebesar Rp 125,8 miliar di 2021.
Naik 75 Persen, AXA Financial Indonesia Cetak Laba Bersih Rp125,9 M di 2021 (Dok.MNC)
Naik 75 Persen, AXA Financial Indonesia Cetak Laba Bersih Rp125,9 M di 2021 (Dok.MNC)

IDXChannel - AXA Financial Indonesia mencatat kinerja keuangan yang kuat di 2021 dengan membukukan laba bersih perusahaan setelah pajak sebesar Rp 125,8 miliar.

Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia, Bukit Rahardjo mengatakan, laba tersebut meningkat 75 persen dibandingkan tahun lalu.

"AXA Financial Indonesia berhasil membukukan laba bersih perusahaan setelah pajak sebesar Rp 125,9 miliar. Kenaikan ini 75 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 71,8 miliar," ujar Bukit dalam konferensi pers Paparan Kinerja Bisnis 2021 di Terrace Senayan Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Selain laba, Bukit mengatakan bahwa total aset perusahaan saat ini mencapai Rp6,45 triliun. Total aset pada 2021 yang berasal dari aset konvensional dan syariah tersebut naik 1,5 persen dibanding periode tahun sebelumnya.

Sementara total pendapatan premi konvensional dan syariah tercatat Rp1,32 triliun. Kontribusi pendapatan terbesar dari asuransi kesehatan sebesar 47 persen, disusul asuransi unit link sebesar 28 persen, dan asuransi jiwa tradisional 25 persen.

"Total pendapatan premi dari jalur distribusi keagenan sebesar 89 persen, sedangkan jalur distribusi alternatif sebesar 11 persen," ungkap Bukit.

Untuk mempertahankan jalur distribusi, AXA Financial Indonesia merekrut agen baru sebanyak lebih dari 1.800 agen. Sehingga total agen aktif sebanyak 5.000 agen.

Kondisi keuangan AXA Financial Indonesia yang sehat tercermin dari Rasio Solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) yakni 406 persen. Dalam bisnis asuransi jiwa konvensional, rasio ini masih berada di atas minimum persyaratan rasio solvabilitas yang diterapkan oleh OJK sebesar 120 persen.

Sedangkan total klaim yang dibayar perusahaan senilai Rp 450 miliar. Pembayaran klaim tersebut meningkat 37 persen dibanding tahun 2020. Dari total tersebut, Rp 167,5 miliar dibayarkan terkait Covid-19.

"Klaim terkait Covid-19 menjadi komitmen perusahaan untuk memberikan perlindungan lebih kepada nasabah di tengah situasi pandemi," pungkasnya.

Terkait unit usaha syariah, perusahaan mampu mempertahankan pendapatan premi yang stabil sebesar Rp 2,5 miliar dengan RBC sebesar 9,431 persen.

Sementara itu, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Niharika Yadav menyebut kinerja keuangan memprioritaskan risiko dan efisiensi biaya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement