sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nelayan Keluhkan Solar Langka, Pj. Bupati Bekasi Upayakan SPBU Khusus di Muaragembong 

Economics editor Jonathan Simanjuntak/MPI
21/07/2022 10:07 WIB
Pj Bupati Bekasi berupaya untuk membentuk SPBU khusus di kawasan Muaragembong, untuk atasi kelangkaan solar.
Nelayan Keluhkan Solar Langka, Pj. Bupati Bekasi Upayakan SPBU Khusus di Muaragembong  (Dok.MNC)
Nelayan Keluhkan Solar Langka, Pj. Bupati Bekasi Upayakan SPBU Khusus di Muaragembong  (Dok.MNC)

IDXChannel - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan menanggapi serius keluhan para nelayan soal sulitnya mendapatkan bahan bakar jenis solar. Dirinya pun berupaya untuk membentuk SPBU khusus di kawasan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

Dani mengaku Pemkab Bekasi langsung bergerak ketika mengetahui masalah tersebut. Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.

"Kami secara formal sudah menulis surat, karena urusan nelayan ini ada di provinsi. Tadi sudah saya telpon langsung kepala dinasnya. Saat ini sedang diupayakan dan sedang didiskusikan dengan Pertamina. Karena kelangkaan solar ini tidak hanya di Muaragembong, tapi juga terjadi di wilayah lain seperti Karawang, Subang dan Indramayu," kata Dani, saat berdialog dengan para nelayan di Pantai Muara Bungin, dikutip dalam siaran persnya, Kamis (21/7/2002).

Dani mengatakan Pemkab Bekasi juga sedang mengupayakan adanya SPBU Khusus untuk para nelayan. Nantinya direncanakan bisa dibangun SPBU kini di sekitar lokasi.

"Kemungkinan yang bisa dibangun di Muaragembong SPBU mini, karena untuk SPBU standar harus untuk kebutuhan di atas 15 ribu liter perhari," terangnya.

Dani mengungkapkan, saat ini, jumlah nelayan di Kecamatan Muaragembong sekitar 300 orang dengan kebutuhan solar 500 liter per hari. Oleh karenanya persiapan dibangunnya SPBU Mini untuk kebutuhan nelayan Muaragembong saat ini sedang dirumuskan oleh pihak Pertamina.

"Kalau tidak bisa SPBU besar, mungkin nanti akan disiapkan tangki atau stasiun pengisian solar yang diisi setiap hari," tutupnya.

Sebelumnya, Sekira 1.500 warga yang berprofesi sebagai nelayan di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi tak bisa melaut. Hal ini disebabkan langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan pertalite bersubsidi. 

Nelayan Muaragembong sehari-harinya mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU Batujaya, Kabupaten Karawang. Namun, belakangan ini SPBU tersebut tak lagi bisa melayani lantaran kuota bersubsidi banyak terjual pada sektor pertanian.

”Di Muaragembong tidak ada SPBU, jadi nelayan biasanya beli BBM bersubsidi di Batujaya Karawang, nah sekarang mereka kesulitan melaut karena tidak bisa mendapatkan BBM,” ucap Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi, Kamis (20/6/2022). 

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement