sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Neraca Dagang Jatim Alami Defisit USD2,25 Miliar Sepanjang Januari-Juli 2021

Economics editor Lukman Hakim
20/08/2021 10:18 WIB
Secara kumulatif, selama Januari-Juli 2021, neraca perdagangan Jawa Timur (Jatim) masih mengalami defisit sebesar USD2,25 miliar.
Neraca Dagang Jatim Alami Defisit USD2,25 Miliar Sepanjang Januari-Juli 2021. (Foto: MNC Media)
Neraca Dagang Jatim Alami Defisit USD2,25 Miliar Sepanjang Januari-Juli 2021. (Foto: MNC Media)

Peringkat ketiga adalah komoditas sisa dan skrap dari logam mulia lainnya dengan peranan sebesar 4,65 persen atau dengan nilai ekspor sebesar USD586,89 juta.

Sementara untuk komoditas impor, selama Januari-Juli 2021, yang dominan adalah bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON lainnya tidak dicampur yang mencapai USD973,55 juta. Disusul komoditas bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi di bawah RON 97 tidak dicampur dengan nilai sebesar USD698,98 juta.

“Berikutnya, bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi dibawah RON 97 tidak dicampur dengan nilai USD690,52 juta,” imbuh Umar. 

Tiga negara utama penyumbang impor ke Jatim pada periode Januari-Juli 2021, masih didominasi dari China dengan nilai impor sebesar USD3,32 miliar atau dengan kontribusi sebesar 28,35 persen. Disusul Amerika Serikat sebesar USD911,19 juta atau dengan kontribusi sebesar 7,78 persen, serta India sebesar USD550,01 juta atau dengan kontribusi sebesar 4,70 persen.

Sedangkan untuk ekspor, selama Januari-Juli 2021, ekspor nonmigas ke kawasan negara ASEAN sebesar USD2,09 miliar atau sebesar 18,13 persen dari total ekspor Jatim. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD856,74 juta atau setara 7,41 persen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement