sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Neraca Perdagangan Dikatakan Surplus Apabila Nilai Ekspor Lebih Tinggi, Benarkah? 

Economics editor Ratih Ika Wijayanti
06/02/2024 10:14 WIB
Neraca perdagangan dikatakan surplus apabila nilai ekspor lebih tinggi dibanding nilai impor.
Neraca Perdagangan Dikatakan Surplus Apabila Nilai Ekspor Lebih Tinggi, Benarkah? (Foto: MNC Media)
Neraca Perdagangan Dikatakan Surplus Apabila Nilai Ekspor Lebih Tinggi, Benarkah? (Foto: MNC Media)

IDXChannel Neraca perdagangan dikatakan surplus apabila nilai ekspor lebih tinggi dibanding nilai impor. Begitupun sebaliknya, jika impor melebihi nilai ekspor maka akan terjadi defisit perdagangan.

Surplus perdagangan inilah yang menjadi tolak ukur keberhasilan ekonomi suatu negara. Surplus perdagangan dapat mencerminkan arus masuk bersih dari mata uang domestik dari pasar luar negeri. 

Lantas, apa itu neraca perdagangan? Agar lebih mudah memahaminya, IDXChannel mengulas penjelasan lengkapnya sebagai berikut. 

Surplus Neraca Perdagangan 

Neraca perdagangan merupakan selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara dalam suatu periode tertentu. Neraca perdagangan dikatakan surplus apabila nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor dan sebaliknya akan menjadi defisit jika nilai ekspor kurang dari nilai impor. 

Surplus perdagangan ini dapat memberikan banyak keuntungan bagi perekonomian suatu negara. Surplus perdagangan dapat menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Meski begitu, surplus perdagangan juga dapat menyebabkan harga dan suku bunga yang lebih tinggi dalam suatu perekonomian.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement