Khofifah mengatakan, konektivitas misi dagang ini dibangun secara komprehensif bersama jajaran Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim dengan Kadin Kalteng termasuk dengan organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau Iwapi dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
"Begitu juga dengan organisasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jatim bersama organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan kerja sama melalui MoU atau Nota Kesepahaman antar BUMD maupun dengan trader dan buyer termasuk pelaku usaha dagang lainnya," jelasnya.
Dua bulan lalu, kata dia, Pemprov Jatim melakukan misi dagang ke Provinsi Aceh. Dari hasil misi dagang tersebut, dua hari lalu didapatkan tindak lanjut pengembangan SDM ASN. Maka yang hadir adalah BPSDM Aceh ke Jatim. "Jadi, mana yang menurut provinsi-provinsi yang kita kunjungi, memberikan bagian penguatan bagi masing-masing provinsi akan segera ditindaklanjuti," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Prawoto mengapresiasi momentum misi dagang sekaligus menindaklanjuti kerjasama dari berbagai hal yang bisa dilakukan secara bersama. "Sebab, kerjasama ini diperlukan untuk memperlancar semua kegiatan ekonomi antara kedua provinsi," tutup Khofifah. (RRD)