IDXChannel - PT Timah Tbk (TINS) mengklaim secara konsisten melakukan eksplorasi di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan. Ini dilakukan untuk
mencari sumber daya dan cadangan timah baru.
Sekretaris Perusahaan TINS, Abdullah Umar mengatakan, eksplorasi merupakan salah satu bentuk komitmen TINS dalam mengimplementasikan penambangan terintegrasi yang dimulai dari eksplorasi hingga pemasaran.
"Sebagai perusahaan pertambangan yang merepresentasikan negara, kami rutin melakukan eksplorasi untuk menjaga keberlanjutan perusahaan, sehingga bisa terus berkontribusi bagi negara," kata Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (14/12/2022).
Selain itu, dengan eksplorasi, perusahaan dapat memastikan bijih timah yang diproduksi berasal dari IUP perusahaan. Sepanjang November 2022, TINS menggelontorkan dana sebesar Rp29,2 miliar dengan rincian biaya operasional Rp14,3 miliar dan biaya investasi sebesar Rp14,8 miliar.
Abdullah mengatakan, TINS melaksanakan penambangan di darat dan laut, sehingga eksplorasi juga dilakukan di darat dan laut.
Kegiatan eksplorasi November di laut menggunakan empat unit kapal bor dan dua unit ponton bor dengan total meter bor sebanyak 7.639 meter yang dilaksanakan di Perairan Bangka dan Perairan Kundur.
Sedangkan kegiatan eksplorasi di darat pada November 2022 meliputi pemetaan, survei geomagnet, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor, dan pemboran timah primer dan alluvial di Pulau Bangka dan Belitung dengan total meter bor sebanyak 3.312.
Lanjutnya, perusahaan berencana melakukan eksplorasi Desember, yakni melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan sebelumnya.
"Rencana eksplorasi di Desember 2022 untuk di laut akan dilakukan pemboran laut dengan menggunakan tiga kapal bor dan dua ponton bor yang akan dilaksanakan di Pulau Bangka dan Pulau Kundur," ujar Abdullah.
Sedangkan di darat akan dilakukan pengeboran, survei geofisika ground magnetic, survei grafity, dan melanjutkan survei topografi yang akan dilaksanakan di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
(FAY)