Aryanto mengungkapkan, pada saat ujicoba demi ujicoba ia mengorbankan tiga motor yang terbakar karena ujicoba tersebut. “Kenapa terbakar semua, karena membutuhkan strum yang besar, sedangkan kabel di motor kecil-kecil, saya terus tekuni, dan di Tahun 2022 ini sudah maksimal tidak ada kabel panas dan sebagainya. Ini sempurnanya Bulan April - Mei 2022 ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, Nikuba ini sudah diaplikasikan di kendaraan bermotor. Dijelaskan Aryanto, cara kerja Nikuba ini fungsinya memisahkan antara Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung dalam Air (H2O) melalui proses elektrolisis.
“Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran kendaraan bermotor sebagai bahan bakar. Sementara Oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran kendaraan bermotor,” jelasnya.
Menurutnya, Air yang bisa dikonversi menjadi Hidrogen untuk bahan bakar kendaraan bermotor melalui alat Nikuba adalah air yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.
Aryanto membeberkan, ia sudah melangsungkan uji coba dengan memasang Nikuba ke motor matik. Menurutnya, dengan kurang lebih satu liter air bisa menempuh jarak sekira 500 kilometer dari Cirebon ke Semarang pulang pergi.
“Dari ujicoba itu tidak ada trouble (kendala) pada mesin kendaraan bermotor tersebut,” jelasnya. (RAMA)