Untuk memuluskan rencana tersebut ia melihat bagaimana pengelolaan niaga bahan baku menjadi lebih fokus diberikan kepada industri hilir atau coba membangun nilai tambah dan hilirisasi diperkuat.
"Sepertinya pemerintah sedang membuat undang-undang untuk hal ini agar kita lebih konsen ke hilir yang akan ada nilai tambah lebih besar dan lapangan kerja terbuka lebih besar," ujarnya.
Selain itu, dia mengaku akan ada sejumlah regulasi yang akan diminta kepada pemerintah untuk diperbaiki supaya industri furnitur mempunyai akselerasi atau kecepatan untuk bisa mengejar ketertinggalan.
"Salah satunya misalnya dukungan teknologi tepat guna yang harus lebih masif ada beberapa aturan yang menghambat di bawah, kita hilangkan," pungkasnya.
(SAN)