Asia Timur mencatat pertumbuhan terkuat sebesar sembilan persen selama setahun terakhir, dengan perdagangan intra-regional melonjak sebesar 10 persen.
Perdagangan Afrika dan Selatan-Selatan juga mencatat peningkatan yang kuat, yang menyoroti semakin besarnya bobot negara-negara berkembang dalam perdagangan global.
Laporan tersebut menggarisbawahi tren yang berkembang dalam hal friendshoring dan nearshoring, yakni pergeseran perdagangan ke arah mitra yang selaras secara politik atau lebih dekat secara geografis.
Ke depan, UNCTAD memperkirakan pertumbuhan yang lebih lemah pada 2026, dengan alasan aktivitas global yang lebih lambat, meningkatnya utang, biaya perdagangan yang lebih tinggi, dan ketidakpastian yang terus berlanjut. (Wahyu Dwi Anggoro)