IDXChannel - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan perdagangan barang dan jasa global melampaui USD35 triliun atau sekitar Rp580 ribu triliun pada 2025.
Menurut laporan dari Badan Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD), angka tersebut merupakan rekor tertinggi.
Meskipun menghadapi ketegangan geopolitik, biaya yang lebih tinggi, dan permintaan yang tidak merata, perdagangan global terus tumbuh hingga paruh kedua 2025.
Perdagangan global diproyeksikan tumbuh sekitar tujuh persen secara tahunan pada 2025, bertambah USD2,2 triliun dibandingkan tahun lalu.
Dilansir dari Xinhua pada Rabu (10/12/2025), volume perdagangan tercatat makin kuat menjelang akhir tahun ini.
Asia Timur mencatat pertumbuhan terkuat sebesar sembilan persen selama setahun terakhir, dengan perdagangan intra-regional melonjak sebesar 10 persen.
Perdagangan Afrika dan Selatan-Selatan juga mencatat peningkatan yang kuat, yang menyoroti semakin besarnya bobot negara-negara berkembang dalam perdagangan global.
Laporan tersebut menggarisbawahi tren yang berkembang dalam hal friendshoring dan nearshoring, yakni pergeseran perdagangan ke arah mitra yang selaras secara politik atau lebih dekat secara geografis.
Ke depan, UNCTAD memperkirakan pertumbuhan yang lebih lemah pada 2026, dengan alasan aktivitas global yang lebih lambat, meningkatnya utang, biaya perdagangan yang lebih tinggi, dan ketidakpastian yang terus berlanjut. (Wahyu Dwi Anggoro)