"Sedangkan penghimpunan dana di pasar modal hingga 26 Juli 2022 mencapai Rp123,5 triliun dengan tambahan 32 emiten baru," katanya.
Adapun, kinerja pasar saham menguat 5,7% ke level Rp6.898 per 27 juli 2022 dan termasuk dalam bursa saham yang memiliki kinerja terbaik di kawasan hal ini ditunjang dengan operasi di pasar saham sebesar Rp58,29 Triliun di tengah gejolak pasar keuangan Global.
"Namun demikian perlu dicermati bahwa tekanan terhadap pasar keuangan Global juga sudah mulai berdampak pada pasar saham domestik Hal ini terlihat dari meningkatnya kualitas di pasar saham domestik yang secara keseluruhan masih mencatatkan inflow sebesar Rp58, 29 Triliun," katanya.
Mahendra membeberkan, yang kedua, risiko kredit terjaga baik pada industri perbankan maupun pada pembiayaan didukung likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.
"Npl gross perbankan Juni 2022 terpantau turun menjadi 2,86% sementara rasio npf perusahaan pembiayaan di level 2, 81% divinitas perbankan memadai dengan rasio alat likuid terhadap non Core deposit di level 133, 35% dan alat likuid terhadap DPK di level 9,99% per Juni 2022," ujarnya.