Bambang mengatakan potensi tersebut ditopang oleh berbagai inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha di Indonesia. Selain itu, dipengaruhi bonus demografi penduduk, stratifikasi penduduknya, kebiasaan masyarakat Indonesia yang mulai terbiasa dengan internet atau literasi internet yang tembus 216 juta.
Dengan potensi tersebut, OJK mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital yang saat ini masih memiliki potensi yang besar. Sebab, kontribusi yang disumbangkan ke PDB Indonesia mencapai 60%.
"Untuk meningkatkan peran UMKM itu, OJK bersama stakeholder dengan Kementerian, termasuk holding BUMN, kita berusaha mengatur, berbagai skema, ada pembiayaan ultra mikro, super mikro, KUR, dan kebijakan restrukturisasi," pungkasnya.
(FRI)