sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ombudsman RI: Minyak Goreng Bukan Cuma Mahal, Tapi Langka 

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
15/03/2022 15:18 WIB
Ombudsman RI sebutkan isu minyak goreng bukan lagi soal kemahalan harga saja melainkan langka dan masih mahal. 
Ombudsman RI: Minyak Goreng Bukan Cuma Mahal, Tapi Langka  (Dok.MNC)
Ombudsman RI: Minyak Goreng Bukan Cuma Mahal, Tapi Langka  (Dok.MNC)

IDXChannel - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan, isu minyak goreng saat ini sudah bergeser. Sudah bukan lagi soal kemahalan harga saja melainkan langka dan masih mahal

"Jadi kalau kita lihat per hari ini, isu minyak goreng ini sudah berubah dari yang tadinya mahal menjadi langka dan masih mahal," kata Yeka dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).

Dia menerangkan, sebelum pemerintah memgeluarkan berbagai kebijakan yang tertuang di dalam Permendag No.1 hingga 6 Tahun 2022 di mana aturan tersebut dirilis pada bulan Januari dan Februari 2022. Sebelum bulan tersebut minyak goreng banyak ditemukan di pasaran namun dengan harga yang masih mahal. 

Namun, sejak kebijakan digelontorkan, minyak goreng lenyap tak terlihat padahal harga barang sudah dimurahkan oleh pemerintah.

"Jika kita melihat sebelum adanya keluar kebijakan Permendag No. 1 Tahun 2022, Permendag No. 3 Tahun 2022, hingga Permendag No.6 Tahun 2022 yang dirilis bulan Januari dan Februari. Maka bulan sebelumnya minyak goreng itu tersedia tetapi harganya mahal," ujar Yeka.

"Di pasar mana pun ada, tidak terjadi kelangkaan, akan tetapi mahal," sambungnya.

Yeka menambahkan, selama kurun waktu Februari hingga Maret 2022, Ombudsman RI telah melakukan pemantauan harga minyak goreng di seluruh wilayah Indonesia

Dia menyebut, dari 274 pasar yang didatangi, di mana meliputi pasar modern, ritel modern, dan ritel tradisional, seiring berjalannya waktu, para pedagang semakin patuh terhadap ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) meskipun lambat.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement