Dukungan itu juga diikuti oleh tanggapan dari negara pemasok minyak Irak SOMO. "Ada konsensus lengkap di antara negara-negara OPEC+ bahwa pendekatan terbaik dalam menghadapi kondisi pasar minyak selama periode ketidakpastian dan ketidakjelasan saat ini adalah pendekatan pre-emptive yang mendukung stabilitas pasar dan memberikan panduan yang diperlukan untuk masa depan," kata SOMO dikutip dari Reuters, Senin (17/10/2022).
Kebijakan OPEC juga mendapat respon baik dari Chief Executive Officer Kuwait Petroleum Corporation, Nawaf Saud al-Sabah. Ia menyambut baik keputusan OPEC dan mengatakan bahwa Kuwait akan mempertahankan pasar minyak yang seimbang.
Sementara Oman dan Bahrain mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa OPEC dengan suara bulat menyetujui pengurangan tersebut. Pun juga Menteri Energi Aljazair dan Sekretaris Jenderal OPEC , Haitham Al Ghais menyatakan kepercayaan penuh mereka terhadap keputusan OPEC.
Beberapa analis mengatakan volatilitas baru-baru ini di pasar minyak mentah dapat diatasi dengan pemotongan yang akan membantu menarik investor ke pasar yang berkinerja buruk.
(DES/ Ribka Christiana)