IDXChannel - Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ mencakup Rusia mengumumkan pemotongan produksi minyak sekitar 1,16 juta barel per hari (bpd). Hal ini mendapat protes keras dari pemerintah Amerika Serikat (AS).
Produsen OPEC paling atas, Arab Saudi mengatakan akan memangkas produksi sebesar 500.000 bpd. Kementerian energi Arab Saudi mengatakan pengurangan sukarela adalah tindakan pencegahan yang bertujuan untuk mendukung stabilitas pasar minyak.
"OPEC+ mengambil langkah pencegahan jika ada kemungkinan pengurangan permintaan," ujar Pendiri dan Direktur Energy Aspects Amrita Sen dilansir Reuters, Senin (3/4/2023)
Sementara negara produsen lainnya setuju untuk memangkas produksi dengan jumlah yang berbeda, seperti Uni Emirat Arab mengatakan akan memangkas produksi sebesar 144.000 bpd, Kuwait 128.000 bpd, Oman 40.000 bpd, Aljazair 48.000 bpd, Kazakhstan 78.000 bpd, Iraq 211.000 bpd dan Rusia 500.000 bpd.