sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Opsi Menutup Depo Plumpang Tidak Memungkinkan, Dirut Pertamina Jelaskan Alasannya

Economics editor Suparjo Ramalan
14/03/2023 20:21 WIB
Usai insiden kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, opsi penutupan depo tersebut dinilai tak mungkin dilakukan. 
Opsi Menutup Depo Plumpang Tidak Memungkinkan, Dirut Pertamina Jelaskan Alasannya. Foto: MNC Media.
Opsi Menutup Depo Plumpang Tidak Memungkinkan, Dirut Pertamina Jelaskan Alasannya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Usai insiden kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, opsi penutupan depo tersebut dinilai tak mungkin dilakukan. Pasalnya, 15% dari total pasokan BBM nasional berada di kawasan tersebut. 

Saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan penutupan atau pemindahan Terminal BBM Plumpang tidak bisa serta merta dilakukan begitu saja. 

Dia menjelaskan pemindahan Terminal BBM Plumpang ke lokasi lain yang disebut-sebut milik PT Pelindo (Persero) tanpa persiapan yang matang, bakal mengganggu rantai nilai bahan bakar, khususnya distribusi ke 19 daerah. 

"Kita lihat area ini (Depo BBM) dan tadi kita sama-sama tahu, ingin menyuplai 790 SPBU yang mengcover 19 kota dan kabupaten, tidak bisa serta merta kita pindahkan. Dan ini yang tadi juga kami sampaikan di awal menyimpan 15% dari stok (BBM) nasional," ungkap Nicke, Selasa (14/3/2023). 

Objek vital nasional itu, lanjut Nicke, bukan saja memiliki tangki BBM, namun terdapat sejumlah fasilitas lainnya seperti, LPG, Pelumas, Center Lubricant, dan fasilitas lainya. 

"Sehingga, kalau kita lihat letak strategis dan peran strategis dari TBBM Plumpang ini kemudian kita off-kan, maka value chain akan terputus, sehingga akan mengganggu distribusi," ucap dia. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement