Dia menguraikan, pada semester I 2022 KAI mencatat laba bersih sebesar Rp740 miliar, atau tumbuh 254% dibanding semester I 2021 yaitu rugi bersih Rp480 miliar.
Menurutnya, dana Obligasi ini akan digunakan untuk refinancing obligasi I tahun 2017 seri A, pengembangan angkutan batu bara Sumatera bagian selatan dan pengadaan sarana KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS).
"KAI melakukan diversifikasi pendanaan baik melalui lembaga keuangan bank maupun non-bank. Dana Obligasi dan Sukuk ini akan KAI gunakan sebaik mungkin dalam rangka peningkatan angkutan kereta api, terutama angkutan barang serta angkutan penumpang," jelasnya.
(DES)