sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pabrik Bioetanol Selesai Dibangun, RI Siap Produksi Energi Ramah Lingkungan

Economics editor Suparjo Ramalan
18/11/2022 03:02 WIB
Pembangunan pabrik itu sejalan dengan komitmen Presiden Jokowi mencapai ketahanan energi yang ramah lingkungan.
Pabrik Bioetanol Selesai Dibangun, RI Siap Produksi Energi Ramah Lingkungan. (Foto: MNC Media)
Pabrik Bioetanol Selesai Dibangun, RI Siap Produksi Energi Ramah Lingkungan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Barata Indonesia (Persero) telah merampungkan pekerjaan Pabrik Bioetanol Gempolkrep, Mojokerto. Proyek ini untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan ketahanan energi ramah lingkungan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah mengunjungi proyek Bioetanol, di sela membuka program bioetanol tebu untuk ketahanan energi. Direktur Pemasaran Barata Indonesia, Sulistyo Handoko, mengatakan penyelesaian proyek memang salah satu komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya energi yang ramah lingkungan. 

“Penyelesaian proyek bioethanol ini merupakan komitmen Barata Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan ekosistem melalui hilirisasi industri gula yang mendorong ketahanan pangan dan energi yang ramah lingkungan," ungkap Sulis, Jumat (17/11/2022).

Dia menjelaskan perseroan selaku kontraktor pelaksana proyek tersebut telah menyelesaikan performance test dan telah melaksanakan serah terima proyek kepada pihak PTPN X, selaku pemilik. Proses tersebut merupakan kelanjutan pekerjaan Tahap I. 

Dirinya optimis penyelesaian proyek tersebut juga semakin mengukuhkan posisi Barata Indonesia sebagai satu satunya perusahaan di Indonesia yang mampu melakukan manufaktur dan konstruksi di industri gula dan turunannya. 

Barata Indonesia, lanjut dia, sudah melakukan modernisasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku tetes, termasuk mengerjakan fasilitas bisnis hilir yaitu, fasilitas redistilasi Fuel Grade Ethanol (FGE) menjadi Extra Neutral Alcohol (ENA) berkualitas food grade. Fasilitas ini kapasitas 100 KLPD dan unit baru CO2 Plant yang berperan mengurangi emisi karbon. 

Di lain sisi, dalam menjawab tantangan bisnis, perseroan bertransformasi menjadi perusahaan yang berfokus pada bisnis manufaktur dan maintenance, Engineering, & Services (MES), hingga equipment supplier pendukung pekerjaan Engineering, Procurement & Contractor (EPC).

Untuk EPC, perusahaan fokus pada pembangkitan, hidromekanikal dan foundry industri komponen dan pemesinan. 

Untuk menciptakan daya saing dan ekspansi pasar, perseroan menjalin kerja sama operation dengan mitra strategis yakni Taiheiyo Engineering Corporation, perusahaan asal Jepang untuk lokal konten industri semen dan PT Andritz untuk industri pulp and paper di pasar Asia. 

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement