"Ini merupakan market besar dan harus dimanfaatkan,” ucap Erick dalam Peluncuran BUMN Startup Day 2022 yang berlangsung di Gedung Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.
Dia menilai nilai ekonomi digital tersebut menjadikan Indonesia sebagai kontributor terbesar bagi ekonomi digital Asia Tenggara. Saat ini Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia dengan mencetak 2.346 startup.
Ekonomi digital, lanjut Erick, terbukti menjadi salah satu pilar resiliensi ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dalam lanskap ekonomi digital itulah startup berperan penting, mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong pencapaian dan daya saing teknologi Indonesia.
Dengan bonus demografi yang tengah dihadapi Indonesia, gen Z dan gen A akan memainkan peranan penting dalam perubahan negeri. Kelas ekonomi menengah Indonesia diperkirakan tumbuh hingga berjumlah lebih dari 145 juta orang.
“Pertanyaannya, kita mau dimana posisinya, apakah jadi pemain, atau penonton? Atau yang seringkali kita lihat komentator,” tutur Erick.