sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pajak Mobil Nol Persen, Potensi Penerimaan Negara Anjlok Rp2,3 Triliun

Economics editor Rina Anggraeni
16/02/2021 14:15 WIB
Kebijakan insentif pajak membuat potensi penurunan penerimaan negara dari sektor itu akan berada di kisaran Rp1 triliun - Rp2,3 triliun.
Pajak Mobil Nol Persen, Potensi Penerimaan Negara Anjlok Rp2,3 Triliun (FOTO:MNC Media)
Pajak Mobil Nol Persen, Potensi Penerimaan Negara Anjlok Rp2,3 Triliun (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah memastikan akan penurunan pajak mobil atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk sedan dan tipe 4x2 maksimal sebesar 1.500 cc dilaksanakan Maret 2021. 

Sebagai informasi, besaran insentif PPnBM ini akan dilakukan dengan proses bertahap. Untuk tiga bulan pertama akan diberikan penurunan sebesar 100% dari tarif PPnBM yang sekitar 10%. 

Kemudian, untuk tiga bulan kedua, diberikan penurunan sebesar 50% dari tarif dan untuk tiga bulan ketiga akan diberikan penurunan sebesar 25% dari tarif. Sehingga, ada evaluasi setiap triwulanan. 

Seketaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, aturan ini dibuat oleh  Kementerian Keuangan untuk menyegerakan perubahan Peraturan Menteri Keuangan yang terkait PPnBM mobil tersebut. 

Adapun, kebijakan insentif pajak membuat potensi penurunan penerimaan negara dari sektor itu akan berada di kisaran Rp1 triliun - Rp2,3 triliun. 

"Dengan pengurangan PPnBM ini potensial penurunan revenuenya barang kali ada di satu koma sekian sampai sampai Rp2,3 triliun," ujar Susiwijono dalam video virtual di Jakarta, Selasa (16/2/2021). 

Kendati demikian, ada dampak positif dari kebijakan pengurangan pajak mobil itu akan mampu menggerakan perekonomian secara lebih cepat. Sebab, industri turunan dari sektor otomotif dikatakannya sangat banyak. 

"Dampak positifnya mulai nanti masyarakat melakukan pembelian kendaraan bermotor, pembeliannya menggerakan industri pendukung. Dari hitungan itu pajak-pajak lain akan naik dibanding kondisi pandemi tahun lalu," ucap dia. (sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement