Warga Pakistan yang miskin merasakan beban dari gejolak ekonomi itu, dan setidaknya 20 orang tewas sejak awal bulan puasa Ramadhan akibat berdesak-desakan di pusat-pusat distribusi makanan.
Sedikitnya 12 orang tewas pada Jumat (31/3) dalam kerumunan massa di Kota Karachi, Pakistan selatan, di sebuah pabrik yang membagikan sedekah Ramadan.
Negara Asia Selatan -- rumah bagi lebih dari 220 juta jiwa -- terlilit utang dan harus memberlakukan reformasi pajak yang ketat.
Kementerian Keuangan Pakistan memperkirakan inflasi akan tetap pada tingkat "tinggi" karena friksi pasar yang disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kesenjangan pasokan barang-barang primer, depresiasi nilai tukar dan penyesuaian kenaikan BBM baru-baru ini.
(DKH)