Meskipun demikian, tingkat pengangguran AS diperkirakan baru akan turun mendekati level sebelum pandemic COVID-19 pada tahun 2023.
Oleh sebab itu, indikator inflasi AS kedepannya belum akan sustainable mempertimbangkan kondisi “full employment” AS yakni dengan tingkat pengangguran AS di kisaran 3% baru akan terindikasi pada tahun 2023.
Sementara itu, sambung dia, implikasi pada pasar keuangan AS antara lain dollar AS yang cenderung melemah terhadap mata uang utama terindikasi dari dollar indeks yang ditutup melemah 0,5% ke level 91,44.
Selain itu, yield US Treasury dengan tenor 10 tahun yang meningkat hingga level 1,68% sebelum pengumuman hasil Fed, justru cenderung menurun hingga level 1,62% setelah pernyataan Fed yang dovish tersebut. Pasar saham AS pun juga ditutup menguat dengan DJIA (+0,58%), S&P500 (+0,29%), and NASDAQ (0.40%).
Sementara dampaknya pada sesi perdagangan Asia hari ini, IHSG menguat sekitar 0,9% ke level 6.335 sementara yield SUN dengan tenor 10 tahun cenderung turun sekitar 2bps ke level 6,73%.