“UMKM binaan Rumah BUMN kami menjual berbagai produk, mulai dari makanan hingga kerajinan khas daerah. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan geliat perekonomian daerah setempat, serta memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produknya”, tutur Vita.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Rembang, Abdul Hafidz, dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat Rembang bisa sedikit lega karena bisa berbelanja sembako dengan harga murah dalam acara yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN itu.
"Kami pemerintah Kabupaten Rembang menyampaikan terima kasih dengan adanya bantuan dari BUMN. Mudah-mudahan dapat terus berlanjut," ujar Hafidz.
Dijelaskannya, Warga Rembang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan dan bekerja di bidang pertanian. Meski demikian, aktivitas UMKM di wilayah tersebut saat ini juga diklaim Hafidz mulai menggeliat. Rembang kini tercatat memiliki 99.000 UMKM, yang sayangnya diakui Hafidz masih belum terkoordinir dengan baik, sehingga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN.
“Harapannnya para UMKM mendapat dukungan dan dapat dikelola bersama BUMN, memperoleh peralatan yang dibutuhkan dalam skala kecil serta pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing”, tegas Hafidz. (TSA)