“Keduanya merupakan konsekuensi langsung dari tindakan perang ekonomi ekstrem yang diterapkan pemerintah AS sejak 2019,” tambahnya.
Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil
Pembangkit-pembangkit listrik di Kuba terutama bergantung pada bahan bakar fosil. Lebih dari 80% listrik yang diproduksi negara itu berasal dari bahan bakar tersebut. Kuba mengimpor sebagian besar bahan bakarnya, namun para pemasok utamanya telah mengurangi ekspor ke negara itu karena kebijakan embargo AS.
Resolusi-resolusi Majelis Umum tidak mengikat secara hukum, namun mencerminkan opini dunia, dan pemungutan suara tersebut telah memberikan Kuba “panggung tahunan” untuk menunjukkan bahwa AS merupakan satu-satunya pihak yang selama puluhan tahun mengisolasi negara Karibia tersebut.
Embargo diberlakukan pada tahun 1960 setelah revolusi yang dipimpin oleh Fidel Castro dan nasionalisasi properti milik warga negara dan perusahaan AS. Dua tahun kemudian, embargo itu diperkokoh.
Pasang Surut Hubungan AS-Kuba
Presiden Kuba Raul Castro dan Presiden Barack Obama secara resmi memulihkan hubungan pada bulan Juli 2016, dan pada tahun itu, AS abstain dalam resolusi tersebut, dan menyerukan diakhirinya embargo untuk pertama kalinya.