Di bawah Trump, negara itu sekarang mengenakan tarif 10 persen atas ekspor Uni Eropa ke negara itu, setelah sebelumnya mengumumkan tarif 20 persen yang kemudian ditunda.
"Tarif dan turbulensi kebijakan perdagangan menghantam ekonomi Jerman lebih keras daripada negara-negara lain," kata Habeck.
"Kita bergantung pada pasar terbuka, pasar yang berfungsi, dan dunia yang terglobalisasi," katanya.
Ekonomi Jerman menyusut 0,3 persen pada 2023 dan 0,2 persen di 2024, karena terpukul oleh harga energi yang lebih tinggi menyusul invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Produk buatan Jerman juga menghadapi persaingan yang semakin ketat dari China.
"Mitra dagang besar kita, China dan AS, dan tetangga kita, Rusia, menimbulkan masalah bagi kita," ujar Habeck. (Wahyu Dwi Anggoro)