Harga jual komoditi sawit juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana rata-rata harga CPO 2022 sebesar Rp12.489 per kilogram (kg), sedangkan pada 2021 sebesar Rp11.293 per kg.
“Selain harga jual yang baik, serta produktivitas yang meningkat, laba yang diperoleh di 2022 juga dipengaruhi oleh cash cost (exclude biaya pemupukan) yang berhasil diturunkan hingga sebesar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Ghani.
Untuk diketahui, Holding Perkebunan Nusantara pernah mencatat total utang sebesar Rp41 triliun. Meski begitu, proses restrukturisasi utang perusahaan terus digenjot.
"Di Perkebunan (PTPN III) yang utangnya Rp41 triliun kita restrukturisasi, itu bukan zaman saya ya, kita juga tidak menyalahkan siapa-siapa. Ya kalau memang ada tindak pidana korupsi, seperti Krakatau steel, Garuda ya kita proses," ucap Menteri BUMN, Erick Thohir beberapa waktu lalu.
(FAY)