Sehingga permintaan produk dalam negeri bisa meningkat dan persaingan usaha menjadi fair.
"Kita berharap agar online ini bisa diarahkan lagi, lebih diatur, dan dibatasin. Harga di toko online juga jangan terlalu murah, kalau bisa sama dengan harga pasar," harap Dede.
Kondisi sepinya pasar Tanah Abang ini juga dikonfirmasi oleh Erna (58) yang menjual ragam pakaian muslim di Blok F Pasar Tanah Abang.
Dengan kondisi pasar Tanah Abang seperti ini, dirinya hanya mampu menjual pakain sekitar 1-2 potong sehari.
"Kondisi ini sudah tiga bulan lalu, sehari itu paling biasa sepotong-dua potong," ujar Erna. (NIA)