"Online itu lebih murah lah. Kalau kita ini kan bikin (pakain) sendiri juga. Kadang di online malah harganya dibawah modal kita coba. Jadi orang yang tidak online paling beli 1-2 biji," kata dia.
Erna berharap Pemerintah bisa segera mengambil tindakan untuk bisa lebih mengatur arus perdagangan produk-produk di platform jualan online.
Sehingga produk-produk yang dijual oleh pedagang konvensional bisa lebih bersaing dengan produk di toko online.
"Kita berharap seperti TikTok (Shop) itu dihapuskan, biar kita berjalan lagi, seperti online masa kita jual sekian, mereka (online) jual dibawah modal kita," kata Erna.
Hal ini diaminkan oleh pedagang lainnya bernama Uti (25). Menurutnya, kondisi Pasar Tanah Abang memang sedang sepi pengunjung. Hal itu berdampak langsung pada pendapatannya yang terkoreksi karena pembeli juga menurun.