IDXChannel - Harga beras saat ini memang tengah mengalami kenaikan signifikan. Hal ini pun berdampak pada banyak pihak, terutama pengusaha warteg.
Pemilik warteg di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Tanti (49) mengaku harga beras yang biasa dibelinya mengalami kenaikan harga dari sebelumnya.
Disebutkan Tanti, jika biasanya harga beras yang dibelinya hanya Rp12 ribu per kg, kini menjadi Rp14 ribu per kg.
"Iya (harga beras naik). Sekarang Rp14 ribu per kg. Dalam satu hari biasanya habis 25 kg, tapi ya begitu, kadang lebih kadang tidak," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Senin (11/3/2024).
Kondisi inilah yang akhirnya membuat Tanti putar otak agar bisa tetap mendapatkan keuntungan tanpa menaikkan harga makanan di warteg miliknya.
"Ya kalau dinaikkin nanti orangnya pada enggak mau beli, jadi paling porsinya dikurangin ya," imbuhnya.
Mengutip data panel harga pangan Badan Nasional (Bapanas), harga beras premium dibanderol Rp16.480 per kg atau naik 0,18 pesen dan beras medium dijual seharga Rp14.340 per kg atau naik 0,14 persen pada Senin (11/3/2024).
Sebagai informasi, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) resmi menerapkan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium pada 10-23 Maret 2024.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, pemberlakuan sementara relaksasi HET beras premium ini guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen.
Selain itu, Arief juga menyampaikan, relaksasi ini dilaksanakan agar masyarakat bisa lebih nyaman dalam menjalankan ibadah di bulan puasa dan tidak kesulitan memperoleh akses pembelian beras di pasar.
Relaksasi HET beras premium yang diberlakukan sementara ini menyasar pada 8 wilayah. HET disesuaikan menjadi adanya selisih lebih Rp1.000 per kilogram (kg) dibandingkan HET sebelumnya.
Pada wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan diberlakukan relaksasi HET beras premium menjadi Rp14.900 per kg dari HET sebelumnya di Rp13.900 per kg.
Kemudian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung relaksasi HET beras premium diberlakukan Rp15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp14.400 per kg.
Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, relaksasi HET beras premium di Rp15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp14.400 per kg. Ini juga berlaku sama di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan relaksasi HET beras premium Rp15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp14.400 per kg.
Sementara untuk wilayah Sulawesi, relaksasi HET beras premium menjadi Rp14.900 per kg dari HET sebelumnya Rp13.900 per kg. Untuk wilayah Kalimantan, relaksasi HET beras premium menjadi Rp15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp14.400 per kg.
Terakhir, untuk wilayah Maluku, relaksasi HET beras premium menjadi Rp15.800 per kg daripada HET sebelumnya Rp14.800 per kg. Relaksasi HET beras premium untuk wilayah Papua juga persis sama dengan wilayah Maluku.
(YNA)