HIKMI pun membutuhkan peran dari pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian, untuk mendorong pelaku industri dalam mengalihkan pasarnya ke domestik. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan sejumlah insentif untuk mendukung produktivitas dari industri, salah satunya dalam peremajaan teknologi.
“Dengan adanya insentif tersebut, pelaku industri jadi memiliki angin segar untuk mulai mengeksplorasi pasar domestik, sehingga tidak hanya nyaman dengan pasar ekspor, khususnya ke AS atau Eropa. Tentunya pelaku industri juga harus mengantisipasi perlambatan di negara tersebut,” pungkasnya. (NIA)