Teten meyakini, dengan vaksinasi akan mempercepat pemulihan konsumsi serta mengembalikan potensi pasar yang lebih luas. "Saya berharap semua pelaku UKM bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan pemerintah. Sehingga, kita semua bisa menjadi lebih percaya diri," imbuhnya.
Dengan mendapat vaksinasi Covid-19, Teten meyakini bahwa kinerja UKM sektor kuliner bakal lebih meningkat lagi. "Bayangkan saja, di saat pandemi saja dengan aneka aturan pembatasan seperti PSBB, sektor kuliner mampu berjalan stabil. Artinya, pasca vaksinasi, mereka bisa berjualan kembali secara normal," ucapnya.
Hanya saja, Teten tetap menekankan pentingnya menjaga Protokol Kesehatan. "Jangan mentang-mentang sudah vaksin, bukan lantas kita bisa seperti dulu lagi. Kita berada di era New Normal dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," jelas dia.
Teten mengakui, pihaknya sudah menyusun langkah untuk melakukan vaksinasi di daerah, khususnya bagi pelaku UKM. "Karena mereka masuk dalam kategori pemberi pelayan publik, pelaku ekonomi yang tentu akan berdampak pada ekonomi. Jadi, kita akan segerakan," tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Grup Ciputra Budiarsa Sastrawinata mengatakan, tahap awal vaksinasi bagi pelaku UKM akan diberikan kepada 3.000 orang. Sebanyak 1.500 pelaku UKM ditargetkan menerima vaksinasi pada 1 April 2021, dan kemudian sisanya pada 5 April 2021.