Apalagi, momen Lebaran seharusnya bisa memberikan daya ungkit agar masyarakat berbelanja. Namun faktanya, daya beli masyarakat pada momen Lebaran 2025 mengalami pelemahan yang signifikan.
Meskipun pusat perbelanjaan tampak ramai, banyak pengunjung sekadar melihat-lihat tanpa melakukan pembelian.
"Kebijakan pemerintah harus tepat sasaran. Kami melihat bahwa kebijakan (saat ini) misalnya retail harus memberikan diskon, itu bukan pemecahan masalah, karena itu mengurangi margin kan. Sudah pembeliannya sedikit, mesti kasih diskon pula. Kan diskon itu bukan dari subsidi pemerintah. Itu subsidi dari marginnya pelaku usaha," kata dia.
(NIA DEVIYANA)