sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pelni Incar Kenaikan Jumlah Penumpang dari Tingginya Harga Tiket Pesawat

Economics editor Heri Purnomo
26/07/2022 19:52 WIB
PT PELNI pun mencoba melakukan sejumlah pembenahan demi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan via kapal laut.
Pelni Incar Kenaikan Jumlah Penumpang Dari Tingginya Harga Tiket Pesawat (foto: MNC Media)
Pelni Incar Kenaikan Jumlah Penumpang Dari Tingginya Harga Tiket Pesawat (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) melihat adanya peluang lonjakan penumpang kapal seiring dengan kian melambungnya harga tiket pesawat dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan tersebut sebagai imbas dari lonjakan harga bahan bakar (avtur) serta airport tax pada Agustus 2022 mendatang. 

Mencoba memaksimalkan potensi lonjakan penumpang tersebut, PT PELNI pun mencoba melakukan sejumlah pembenahan demi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan via kapal laut. 

“Tidak hanya via situs saja, pembelian tiket kini sudah bisa melalui aplikasi di ponsel pintar. Masyarakat juga bisa datang ke minimarket terdekat atau agen perjalanan resmi yang bekerjasama dengan PT. PELNI untuk membeli tiket," ujar Vice President Usaha Penumpang Non Komersil PT PELNI, Presda Simangasing, dalam keterangan resminya, Selasa (26/7/2022). 

Selain kemudahan dalam membeli tiket, menurut Presda, perjalanan dengan kapal laut kini juga semakin menyenangkan karena PT PELNI memberikan one stops solution bagi masyarakat yang bepergian. 

“Kami memanjakan para penumpang dengan menyediakan hiburan seperti live music, mini bioskop atau play station. Kemudian, kami juga memiliki Pelni Mart, Mini Butik dan Dapoer Pelni bagi para penumpang yang ingin berbelanja di atas kapal, serta adanya Klinik dan tempat beribadah diatas kapal," tutur Presda.

Diungkapkannya, PT PELNI saat ini telah mengoperasikan 26 Kapal Penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas. Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) di mana Kapal Perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak. 

Sementara itu, Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan bahwa moda angkutan laut seperti kapal dan penyeberangan laut bisa menjadi alternatif untuk masyarakat bepergian. Hal tersebut dikarenakan masyarakat merasakan dampak adanya kenaikan tarif pesawat dan kemungkinan masyarakat untuk beralih ke moda transportasi yang lebih terjangkau menjadi semakin tinggi. 

“Kapal laut milik PELNI misalnya, yang mendapatkan PSO oleh pemerintah dan dapat memuat banyak penumpang, tarifnya pun masih bisa dijangkau oleh masyarakat,” kata Djoko. 

Menurutnya, moda transportasi yang sering dipilih masyarakat seperti pesawat terbang juga dinilai akan mengalami kenaikan operasional karena tingginya harga avtur dan rencana kenaikan airport tax. Lebih lanjut, Djoko mengatakan Alternatif memilih kapal laut menjadi transportasi untuk bepergian lintas daerah di Indonesia menjadi semakin memungkinkan. Hal itu selain bisa bepergian dengan harga transportasi yang lebih terjangkau, masyarakat juga dapat menikmati alam laut dengan pelayanan di atas kapal yang saat ini semakin mumpuni.

“Moda angkutan laut mesti mengambil kesempatan ini sebagai cara untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas di kapal. Pasca pandemi banyak sekali orang yang butuh liburan untuk melepas penat. Tinggal bagaimana caranya pelayanan di kapal laut ditingkatkan supaya masyarakat betah dan ingin berlama-lama berlayar,” jelasnya. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement