Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan akan tetap lambat, karena masyarakat enggan untuk berbelanja yang didasari oleh kekhawatiran terus-menerus atas keamanan pekerjaan dan ekonomi yang melambat.
Para ekonom telah menurunkan proyeksi pertumbuhan China pada awal 2023. Penurunan proyeksi tersebut akan memperpanjang catatan hitam pertumbuhan ekonomi China yang saat ini merupakan yang terburuk dalam setengah abad terakhir.
Kepala Ekonom untuk Tiongkok Raya di ING, Iris Pang, mengatakan transisi dari karantina fasilitas isolasi ke karantina rumah tidak akan meningkatkan penjualan ritel secara signifikan.
Kebijakan pelonggaran juga diterapkan secara berbeda di berbagai tempat, karena beberapa wilayah tetap melakukan pembatasan bagi masyarakat yang berasal dari luar daerah.
Di wilayah pusat komersial seperti Shanghai, misalnya, masyarakat tidak memerlukan tes Covid untuk memasuki restoran, tetapi aturan tersebut tetap berlaku bagi mereka yang berasal dari Beijing. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro