Tidak hanya masyarakat yang diuntungkan dengan energi murah dan bersih, namun investor akan tertarik menanamkan modalnya.
"Yang sangat penting lagi saat ini, kita harus bisa mengupayakan bagaimana energi ini bisa murah, listrik ini bisa murah selain untuk kepentingan masyarakat juga untuk kepentingan industri karena dengan competitiveness-nya harga energi ini akan memberikan dorongan investasi untuk bisa masuk kedalam negeri. Untuk itu kita jangan melupakan efisiensi pengoperasian unit-unit pembangkit listrik kita," sambung Arifin.
Lanjut Arifin, membangun pembangkit yang ramah lingkungan merupakan wujud komitmen Indonesia terhadap energi bersih kepada dunia internasional dengan target Net Zerro Emmison pada tahun 2060.
"Indonesia akan berupaya mencapai target Net Zerro Emission ditahun 2060, yang artinya akan ada 1,5 Giga Ton CO2 yang harus kita lenyapkan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan pemanfaatan energi baru terbarukan yang kita ketahui semua.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, terkait dengan pembangunan pembangkit yang lebih ramah lingkungan, PLN akan melaksanakan pembangunan pembangkit sesuai dengan RUPTL yang ada dengan meningkatkan komposisi pembangkit EBT 51,6% dengan mengurangi porsi pembangkit batubara yang mengeluarkan emisi besar.