"Karena itu Saya setuju bahwa setiap produk memiliki segmennya masing-masing. Tidak harus selalu jadi yang terbaik. Yang penting laku dan murah," tutur Tuhu.
Setelah mengetahui siapa target audience, dikatakan Tuhu, selanjutnya yang dibutuhkan adalah membuat cerita dan narasi terkait produk yang akan dipromosikan tersebut.
Cerita dan narasi tersebut harus dibuat semenarik mungkin, agar dapat menarik minat para pembeli dari negara yang telah dibidik.
"emudian visualnya juga yang bagus. Ini jadi penting bagi produk ekspor. Apalagi kita tidak langsung bertemu dengan pembeli, sehingga mereka ya hanya melihat dari visualnya saja. Bagaimana mereka bisa tertarik kalau visualnya tidak bagus," ungkap Tuhu.
Bahkan di jaman sekarang ini, Tuhu mengatakan bisa membuat desan menggunakan AI atau Artificial Intelligence dengan mudah.