Karenanya, guna mendorong pemanfaatan panas bumi ke depan yang lebih maksimal, Fahmi berharap adanya dukungan pemerintah guna mengurai ketiga masalah tersebut.
"Karena jenis usahanya termasuk berisiko tinggi, maka pemerintah sangat disarankan untuk memberikan insentif seperti tax holiday dan lainnya," papar Fahmi.
Tak hanya itu, Fahmi juga menyebut tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi di fase awal proyek terkadang membuat calon investor terpaksa harus berfikir ulang.
Sebab, kebanyakan dari proyek yang dilelang sebagai WKP hanya didasarkan pada data pemerintah yg memiliki keterbatasan sumber daya dan teknologi, sehingga seringkali harus disurvei ulang oleh calon developer.
"Jadi di depan sudah keluar biaya banyak, sementara potensi belum kelihatan secara pasti, sehingga membutuhkan risk analysis yang sangat robust serta skema pembiayaan atau bankability yang bisa menjamin kelangsungan proyek," tandas Fahmi.