Selanjutnya adalah PLTA Mentarang berkapasitas 1.375 MW yang akan memberikan suplai listrik untuk industri.
"Dengan memanfaatkan potensi besar tenaga hidro yang berlokasi di Papua, Pemerintah berencana untuk membangun area industri hidrogen hijau, yang akan dibangun di beberapa lokasi potensial, yakni Memberamo 1 (5.695 MW), Memberamo 2 (933 MW), dan Edi Valen (630 MW)," urainya.
Menurutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Hidro telah berkontribusi bagi sistem ketenagalistrikan Indonesia lebih dari 100 tahun. Adapun saat ini, peran tenaga hidro menjadi semakin penting dalam upaya percepatan transisi energi Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
(YNA)