sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Baru Capai 6,7 GW, Padahal Potensinya 95 GW

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
31/10/2023 20:30 WIB
Kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Hidro baru mencapai 6,7 GW. Padahal, Indonesia memiliki potensi tenaga hidro sebesar 95 GW.
Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Baru Capai 6,7 GW, Padahal Potensinya 95 GW. (Foto MNC Media)
Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Baru Capai 6,7 GW, Padahal Potensinya 95 GW. (Foto MNC Media)

"Tenaga hidro adalah salah satu energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai baseload dan juga sebagai solusi bagi intermitensi dari variabel energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, pada jaringan listrik," tutur Arifin.

Saat ini, sedang berlangsung pembangunan beberapa proyek pembangkit listrik tenaga hidro di Indonesia, yaitu PLTA Jatigede berkapasitas 110 Megawatt (MW) dan PLTA Asahan (174 MW), yang ditargetkan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2024. Kemudian PLTA Peusangan 1 dan 2 (88 MW) serta PLTA Merangin (350 MW) yang akan COD pada 2025, serta PLTA Batang Toru (520 MW) yang akan COD pada tahun 2026 mendatang.

"Untuk meningkatkan peran tenaga hidro pada sistem kelistrikan, Indonesia juga mengembangkan pumped storage pertama, Upper Cisokan yang berkapasitas 1.040 MW, yang memanfaatkan aliran air Sungai Cisokan, Jawa Barat," ujar Arifin.

Pemerintah juga berencana untuk mengambangkan industri hijau di Kalimantan, dengan memanfaatkan tenaga hidro. Terdapat dua proyek tenaga hidro berskala besar yang sedang disiapkan, yakni PLTA Kayan dengan kapasitas 9.000 MW, yang akan menyuplai listrik untuk industri manufaktur.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement